PENYADAPAN GETAH PINUS DENGAN METODE TRADISIONAL



Pada dasarnya menyadap pohon pinus adalah upaya untuk dapat menghasilkan getah yang banyak dengan melukai batang pohon, baik melalui cara membuat kowakan/quare maupun dengan cara membuat luka atau dengan membuat irisan yang di sebut sistem riil.
Sebagaimana makhluk hidup pada umum nya, pada saat tubuh di lukai maka dari dalam tubuh akan mengadakan upaya penutupan luka agar dapat segera sembuh dan sehat kembali. Tidak ubahnya pohon pinus yang di sadap maka batangnya akan segera menutup luka dengan mengeluarkan cairan yang berupa getah dan getah inilah yang akan kita ambil untuk di manfaatkan.
Sifat dasar dari getah pinus ini adalah cepat beku dan mengeras sehingga luka sadap akan segera tertutup kembali sehingga getah akan berhenti mengalir dan produksi  yang kita hasilkan akan sedikit. Oleh sebab itu diperlukan upaya agar getah dapat terus keluar yaitu dengan cara memberikan cairan kimia pada luka sadap, biasanya berupa asam sulfat yang di cairkan dengan cara menyemprotkan pada bidang luka sadapan setelah di lakukan pembaharuan luka sadap.
Berdasarkan uraian di atas maka pekerjaan menyadap pohon pinus diperlukan kesungguhan dalam bekerja dengan tingkat disiplin yang tinggi serta dipahami dengan benar bagaimana menyadap pohon pinus yang baik dan benar agar hasil kerja kita dapat bermanfaat dan menghasilkan uang yang dapat mencukupi kebutuhan hidup bahkan dapat memberikan hasil yang lebih pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat sekitar hutan dan memberikan kontribusi terhadap kegiatan perekonomian dari kegiata penyadapan pohon pinus ini.

sumber: Ir Erdy Sastra Saiyar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar